Tuesday, March 8, 2016

6 Fakta yang Penting Diketahui soal Gerhana Matahari Total 2016


6 Fakta yang Penting Diketahui soal Gerhana Matahari Total 2016 


Jakarta - Salah satu peristiwa langit yang akan terjadi tahun ini adalah gerhana matahari total (GMT). Momen tersebut menjadi istimewa bagi Indonesia karena hanya bisa diamati di wilayah Tanah Air pada Rabu 9 Maret 2016.
Di Palu, Balikpapan, Bangka Belitung, dan area lain di 11 provinsi Nusantara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total -- saat sang surya diselubungi kegelapan.
Pun dengan area Bumi yang tertutup bayangan Bulan, pagi yang terang mendadak serupa senja. Meski hanya hitungan menit, sebelum gerhana bertolak dan memuncak di Samudra Pasifik.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total 2016 adalah peristiwa langka. Bahkan bisa dikatakan pengalaman 'sekali seumur hidup
Fakta menarik lain terkait gerhana matahari total juga diungkapkan astronom Indonesia tersebut dalam wawancara khusus kepada Liputan6.com, Rabu (13/1/2016). Berikut ini ulasannya

1. Hanya Terjadi di Indonesia
Gerhana matahari yang akan terjadi pada 9 Maret 2016, bertepatan dengan ritual Nyepi umat Hindu di Bali, yang jatuh pada bulan baru.

"Istimewa karena hanya Indonesia yang dilalui gerhana matahari tersebut. Wilayah lainnya adalah di Samudra Pasifik," kata Thomas Djamaluddin kepada Liputan6.com.

Kala itu, bayangan Bulan meliputi area seluas 100-150 km, hanya di 11 provinsi. "Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami gerhana sebagian."

Penduduk di 11 provinsi berpeluang melihat matahari yang gelap gulita. Apalagi kejadiannya pada pagi hari, ketika potensi mendung berkurang.

Warga di wilayah Indonesia barat bisa menyaksikan fenomena tersebut pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT.

"Suasana saat itu mirip malam hari, tapi tidak terlalu gelap. Mirip senja, jelang malam. Ini adalah pengalaman yang mungkin sekali seumur hidup," tutur Kepala Lapan.

Namun, faktor cuaca bakal memengaruhi pengamatan gerhana. Berdoa saja mendung tak menggantung di langit dan menutupi penampakan matahari.

2. Yang Pertama di RI pada Abad ke-21
Peristiwa gerhana matahari total bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia. Fenomena itu pernah ada pada tahun 1983, 1988, dan 1995.

Namun, Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total 2016 adalah yang pertama terjadi pada Abad ke-21 di Indonesia.

Gerhana matahari berikutnya akan terjadi di Indonesia pada 2019 -- yakni gerhana matahari cincin. 

Sementara, gerhana matahari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023

3.  300Tahun Sekali

Gerhana matahari total adalah peristiwa langka. Tak diketahui periode pasti fenomena tersebut akan terjadi dan berulang di satu daerah.

Hanya ada hitungan pola 18-19 tahun, sesuai dengan periode Saros atau siklus gerhana. Namun, jalurnya berbeda.

"Berdasarkan perhitungan kasar, gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 300 tahun sekali di satu daerah," kata Thomas Djamaluddin.  

Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka termasuk yang sungguh beruntung.

"Kejadian terakhir pada 1988 dan berulang pada 2016, jadi hanya 28 tahun. Masih beruntung. Di daerah lain 300 tahun."

4. Menguji Teori Einstein

Gerhana matahari total yang akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 juga menjadi perhatian ilmuwan dunia. Thomas Djamaluddin mengatakan, para ilmuwan Lapan akan berkolaborasi dengan para ahli asing, termasuk dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Menurut Thomas, fenomena gerhana matahari total adalah kesempatan bagi para peneliti untuk melakukan sejumlah riset: terkait fisika matahari maupun fisika umum. Pun kajian dampak dan keantariksaan.

"Juga sering dijadikan pembuktian teori relativitas Einstein. Bahwa suatu benda bisa membelokkan cahaya," tambah dia.Jadi, ketika gerhana matahari, saat sang surya ditutup, bintang-bintang di sekitar matahari sedikit bergeser.

Saat gerhana matahari total, menurut Thomas, perubahan perilaku hewan juga diperkirakan akan terjadi, terutama pada binatang malam.

"Walau hanya beberapa menit saat gerhana matahari total terjadi, kondisi tiba-tiba gelap seolah malam akan membuat hewan terutama binatang malam bereaksi. Akan terjadi perubahan perilaku, nah itu juga menjadi penelitian," beber sang kepala Lapan.
Gerhana juga penting sebagai sarana edukasi publik. Salah satunya menjelaskan pada siswa tentang prosesnya                                                                                                                                                                       5. 'Pembodohan Massal'

Peristiwa gerhana matahari total yang paling menghebohkan adalah pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melintasi Jawa. 

Fenomena tersebut bahkan disiarkan langsung di TVRI -- stasiun televisi satu-satunya di Indonesia kala itu.

Pada masa itu, dalam masyarakat banyak beredar kabar bohong. "Atau semacam pembodohan massal, dengan mengatakan, 'awas, hati-hati gerhana bisa membutakan mata'," kata Thomas.

Bahkan, dia menambahkan, ada yang bertindak ekstrem sampai-sampai seluruh jendela ditutup. "Seakan matahari memancarkan radiasi berbahaya," kata dia.

Tak hanya di situ, di suatu daerah, mata hewan-hewan penghuni kebun binatang ditutup, agar mereka tak buta.

Untuk itulah, Lapan meluncurkan hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total pada 14 Januari 2015.

6. Bukan Fenomena Berbahaya

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menegaskan, gerhana matahari total adalah fenomena yang luar biasa. Bukan peristiwa penuh marabahaya.

"Padahal Matahari sama seperti yang kita lihat kok. Yang membahayakan itu, kalau kita tidak berhati-hati melihatnya," kata dia.

Alumni Kyoto University tersebut menambahkan, pada saat gerhana sebagian, secara refleks mata sudah merasa silau.

"Maka jangan dipaksakan atau berlomba melihat matahari secara langsung. Itu sangat berbahaya."

Pada saat gerhana total, tambah Thomas, justru paling bagus melihat langsung. Tanpa kaca mata, tak perlu pakai filter.

"Asal berhati-hati. Yang paling riskan adalah peralihan fase total ke fase sebagian, saat Bulan mulai bergeser, cahaya matahari yang walau baru muncul sedikit sudah sangat kuat. Padahal, pupil mata kita sedang membesar," jelas dia. Hal itu bisa merusak retina.

Jadi, jangan terlalu asyik. Berhati-hati dan terima kasih semoga bermanfaat menambah wawasan tentang gerhana

Saturday, February 20, 2016

PERMAINAN TRADISIONAL GALASIN

Permainan Gobak Sodor atau Galasin

Permainan Gobak Sodor atau Galasin

 Permainan gobak sodor juga banyak menggunakan aktivitas fisik. Karena inti dari permainan ini adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Untuk bisa meraih kemenangan seluruh anggota kelompok harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Gobak Sodor atau Galasin adalah sejenis permainan tradisional asli Indonesia. Tiap daerah mungkin mempunyai sebutan nama yang berbeda-beda, ada yang menamakan dengan galah asin, galasin atau gobak sodor. Sedangkan di daerah kelahiaran saya, permainan ini disebut dengan “Gobag”. Permainan ini merupakan permainan grup yang terdiri dari 2 kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 3 - 5 orang.

Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segi empat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur tulis. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan  garis batas vertikal.
Berikut ini cara bermain gobak sodor atau galasin: 
  • Sebelum bermain perlu membuat garis-garis penjagaan dengan kapur tulis yang membentuk lapangan segi empat yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian. Buatlah garis di tengah lapangan yang memotong keempat persegi panjang tersebut sebagai tempat atau jalan kapten (sodor).
  • Selanjutnya membagi para peserta menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 - 5 atau dapat disesuaikan dengan jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”. Penentuan tim jaga dan tim lawan biasanya dilakukan dengan ping sut (di daerah saya disebutnya suit) oleh kapten dari masing-masing tim.
  • Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan, caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal (kapten). Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Pemain yang menjaga garis horisontal bisa bergerak ke kanan dan ke kiri. Bagi yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Pergerakan pemain yang menjaga garis vertikal bergerak dari depan ke belakang atau sebalikya.
  • Sedangkan tim yang menjadi lawan, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal tanpa tersentuh oleh tim jaga. 

Manfaat yang dapat kita ambil dalam Permainan Gobak Sodor atau Galasin, selain mengajarkan kebersamaan, kita juga bisa belajar kerja sama yang kompak antara satu penjaga dan penjaga lain agar lawan tidak lepas kendali untuk keluar dari kungkungan kita. 

Permainan ini sangat menarik, seru, dan juga menyenangkan. Namun untuk bisa memenangkan permainan ini tentu tidaklah mudah, karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika ingin meraih kemenangan. Untuk itu diperlukan ketangkasan, strategi, kecepatan dan kecerdikan

Friday, February 19, 2016

PERMAINAN JADUL TAPI SANGAT MENGESANKAN YANG SUDAH PUNAH

Memanfaatkan bahan yang tersedia di alam untuk membuat sebuah permaianan.[1] Hal krealtif  itulah yang dilakukan a
Gelindingan yang dibuat dari kulit jeruk Bali diakses dari us.images.m4y-a5a.blogspot.com 14.11.2014
Gelindingan yang dibuat dari kulit jeruk Bali diakses dari us.images.m4y-a5a.blogspot.com 14.11.2014
nak-anak Betawi pada masa dulu ketika mereka ingin bermain gelindingan, mereka akan memanfaatkan kulit jeruk untuk membuat mobil-mobilan.Dengan permainan yang seadanya, anak-anak tersebut sudah bisa bermain ceria bersama teman-temannya. Namun, seiring  perkembangan jaman, tidak ada lagi lahan terbuka untuk tempat anak-anak bermain gelindingan dan bahkan  permainan ini mulai tergusur dan tergantikan dengan keberadaan permainan modern seperti mobil-mobilan yang menggunakan remote control.

Sejarah Permainan Gelindingan

Gelindingan berasal dari kata”gelinding”yang artinya mengacu kepada benda-benda yang berbentuk silindris atau lingkaran.[2] Benda benda tersebut difungsikan seperti mainan roda yang bisa digelindingkan. Tidak ada informasi yang  jelas mengenai kapan permainan ini muncul, di mana, dan siapa yang memperkenalkannya. Intinya, permainan ini sudah ada sejak jaman Belanda dan sempat menghilang ketika jaman Jepang.

Cara Membuat Mainan Gelindingan

Pada jaman dahulu, pohon pepaya kerap digunakan untuk permainan ini dengan dipotong-potong sepanjang 20 cm sehingga terbentuk silinder dengan lobang di tengahnya. Sebagai tangkai dan parasnya, digunakan pelepah daun salak yang dimasukkan ke dalam lobang silindris. Permainan gelindingan juga bisa memanfaatkan media lain seperti  lingkaran besi roda sepeda bekas digunakan sebagai alatnya, menggantikan silindris daun pepaya dan tongkat untuk dimasukkan ke dalam lobang.[3]

Cara Bermain Gelindingan

Cara bermainnya adalah anak-anak berlomba-lomba menjalankan roda tersebut (baik dengan cara didorong maupun ditarik) dan menjaga keseimbangan agar tetap di lintasan. Permainan  ini bisa dilakukan secara individu atau beramai-ramai. Sangat seru jika banyak anak bermain gelindingan dan mereka berlomba-lomba menjaga gelindingan mereka berada di lintasan hingga mencapai garis akhir. Terkadang permainan ini dilakukan sambil mengerjakan kegiatan lain seperti ketika  pergi ke warung, mengantar titipan dan sebagainya. Permainan gelindingan juga bisa divariasikan dengan membuat mobil-mobilan sederhana dari kulit jeruk Bali, atau potongan bambu dan papan.

SEJARAH PERMAINAN ENGRANG

                                                                                                                                                                                                                               SEJARAH PERMAINAN                                                                                                                                      ENGRANG                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, Permainan Egrang sendiri sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh.

Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau.

Permainan Egrang sendiri sangat unik karena sangat dibutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh bila menaikinya, makanya tidak semua orang baik orang dewasa maupun anak anak bisa bermain Egrang. Bentu Egrang disesuaikan dengan pemakainya sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka pembuatanya pun panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.

Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm.

Pemain

Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Jumlah pemainnya 2-6 orang.

Tempat dan Peralatan Permainan

Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Ia dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Luas arena permainan tilako ini hanya sepanjang 7--15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter.

Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volo vatu) yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 1,5-3 meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah itu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.

Aturan Permainan

Aturan permainan egrang dapat dibagi menjadi dua, yaitu perlombaan lari dan pertandingan untuk saling menjatuhkan dengan cara saling memukulkan kaki-kaki bambu. Perlombaan adu kecepatan biasanya dilakukan oleh anak-anak yang berusia antara 7-11 tahun dengan jumlah 2--5 orang. Sedangkan, permainan untuk saling menjatuhkan lawan biasanya dilakukan oleh anak-anak yang berusia antara 11-13 tahun dengan menggunakan sistem kompetisi.

Jalannya Permainan

Apabila permainan hanya berupa adu kecepatan (lomba lari), maka diawali dengan berdirinya 3-4 pemain di garis start sambil menaiki bambu masing-masing. Bagi anak-anak yang kurang tinggi atau baru belajar bermain egrang, mereka dapat menaikinya dari tempat yang agak tinggi atau menggunakan tangga dan baru berjalan ke arah garis start. Apabila telah siap, orang lain yang tidak ikut bermain akan memberikan aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, para pemain akan berlari menuju garis finish. Pemain yang lebih dahulu mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya.

Sedangkan, apabila permainan bertujuan untuk mengadu bambu masing-masing pemain, maka diawali dengan pemilihan dua orang pemain yang dilakukan secara musyawarah/mufakat. Setelah itu, mereka akan berdiri berhadapan. Apabila telah siap, peserta lain yang belum mendapat giliran bermain akan memberikan aba-aba untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, kedua pemain akan mulai mengadukan bambu-bambu yang mereka naiki. Pemain yang dapat menjatuhkan lawan dari bambu yang dinaikinya dinyatakan sebagai pemenangnya.

Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada. 

SEPERTI VIDIO BERIKUT INI SEEKOR MONYET  DENGAN LIHAINYA 
BERMAIN ENGRANG
https://youtu.be/QnGvO09sGW4

INI DIA KUE KHAS BETAWI YANG SUDAH JARANG DIKETEMUI

Kue rangi adalah salah satu jajanan  khas Betawi yang mulai punah.  Terbuat dari  tepungkanji dicampur kelapa yang diparut kasar, lalu Secara tradisional dipanggang dengan api dari kayu bakar atau arang. kemudian disajikan dengan kinca gula merah. Harganya pun terjangkau sekitar Rp 3000- Rp 5000.

kue rangi akan tetap terasa manis karena, diatas potongan kue dibubuhi saus gula yang terbuat dari gula merah. Bercampur tepung kanji dan irisan kelapa. Maka jadilah kue rangi hangat dan nikmat, dengan panduan rasa gurih, manis.

KUE RANGI KHAS BETAWI ENAK

RESEP KUE RANGI KHAS BETAWI ENAK

 Bahan-Bahan :

1 sendok teh garam
200 gr kelapa tua parut
400 ml air matang
400 gram tepung sagu

Bahan saus :

  • 250 gram gula merah
  • 50 gram gula putih
  • 150 ml air
  • 2 helai daun pandan
  • (Bahan suas di campurkan semua dan di masak hingga mengental )

Cara membuatnya :

  • Mulanya campurkan tepung sagu dengan kelapa parut,aduk hingga rata
  • Campurkan Air dan garam diaduk hingga menjadi larutan air garam
  • Lalu air larutan garam di Tuangi ke dalam tepung sagu dan kelapa sedikit demi sedikit
  • Panaskan cetakan kue rangi dan tuangi adonan hingga merata dan terisi penuh
  • Tutup cetakan, lalu panggang selama kurang lebih 5 menit
  • Angkat dan sajikan bersama saus gula merah