Sejarah Permainan Gelindingan
Gelindingan berasal dari kata”gelinding”yang artinya mengacu kepada benda-benda yang berbentuk silindris atau lingkaran.[2] Benda benda tersebut difungsikan seperti mainan roda yang bisa digelindingkan. Tidak ada informasi yang jelas mengenai kapan permainan ini muncul, di mana, dan siapa yang memperkenalkannya. Intinya, permainan ini sudah ada sejak jaman Belanda dan sempat menghilang ketika jaman Jepang.
Cara Membuat Mainan Gelindingan
Pada jaman dahulu, pohon pepaya kerap digunakan untuk permainan ini dengan dipotong-potong sepanjang 20 cm sehingga terbentuk silinder dengan lobang di tengahnya. Sebagai tangkai dan parasnya, digunakan pelepah daun salak yang dimasukkan ke dalam lobang silindris. Permainan gelindingan juga bisa memanfaatkan media lain seperti lingkaran besi roda sepeda bekas digunakan sebagai alatnya, menggantikan silindris daun pepaya dan tongkat untuk dimasukkan ke dalam lobang.[3]
Cara Bermain Gelindingan
Cara bermainnya adalah anak-anak berlomba-lomba menjalankan roda tersebut (baik dengan cara didorong maupun ditarik) dan menjaga keseimbangan agar tetap di lintasan. Permainan ini bisa dilakukan secara individu atau beramai-ramai. Sangat seru jika banyak anak bermain gelindingan dan mereka berlomba-lomba menjaga gelindingan mereka berada di lintasan hingga mencapai garis akhir. Terkadang permainan ini dilakukan sambil mengerjakan kegiatan lain seperti ketika pergi ke warung, mengantar titipan dan sebagainya. Permainan gelindingan juga bisa divariasikan dengan membuat mobil-mobilan sederhana dari kulit jeruk Bali, atau potongan bambu dan papan.
Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan
ReplyDeleteInformasi Yang Bermanfaat..^^
Terima Kasih^^
Dan Mohon Untuk Izin Comment yah Gan^^
MickeyMouse
Bandar Togel
TOBA4D
SLOT GAMES
SGP TOGEL
Bandar Togel
Hongkong Pools
Casino Online